Candi Padang Roco
Oleh: Dodi Chandra, Arkeologi UI
Situs
Candi Padang Roco terletak di Jorong Sungai Langsek, Kenagarian Siguntur,
Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Secara geografis situs ini terletak
pada sebuah dataran pada ketinggian sekitar 160 mdpl dan terletak pada posisi
1° LS dan 109° 44' BT. [1]
Lokasi candi sendiri berada di sebuah pulau yang dipisahkan oleh sebuah sungai
dengan nama Sungai Dareh. Hal yang mempersulit akses ke lokasi candi adalah
transportasi dan yang kurang memadai karena hanya mengandalkan rakit untuk
memobilisasi masyarakat.
Foto: Transportasi ke Candi Padang Roco
Sumber: Koleksi Pribadi: 2013
Wilayah
Dharmasraya pada dahulunya pernah menjadi pusat pemerintahan dan ibukota
Kerajaan Malayu mulai tahun 1286 sampai dengan tahun 1347 M telah diakui oleh
para sarjana sejarah dan arkeologi. Daerah Sungai Langsek sendiri merupakan
lokasi ditemukannya lapik arca Amoghapasa yang dikirim oleh Raja Krtanegara ke
Tanah Malayu. Candi
Padang Roco merupakan candi bernafaskan agama Buddha. Keberadaan Candi Padang
Roco merupakan salah satu bukti bahwa pada dahulunya wilayah pernah dijadikan
sebagai pusat pemerintahan, sehingga perlu dibuat candi-candi sebagai sarana
ibadah raja, keluarga dan rakyatnya.
Situs Candi Padangroco memiliki
tinggalan berupak 4 buah candi, yaitu Candi Padangroco I, II, III, IV. Candi
Padang Roco I merupakan Candi Induk dengan ukuran 21 m X 21 m dengan ketinggian
struktur bata sekitar 90 cm dan pada bagian tengah sekitar 3 m. Bangunan induk
ini mempunyai tangga masuk pada keempat sisinya dengan orinetasi
baratdaya-timurlaut.
Foto: Candi Padang Roco I
Sumber: Koleksi Pribadi: 2013
Candi Padangroco II
merupakan candi yang terbuat dari
konstruksi susunan bata, berdenah bujur sangakr, dengan ukuran 4,40 x 4,40 m. Tinggi
bangunan yang masih tersisa sekarang 1,28 cm. Pintu masuk dan tangga yang
menjadi arah hadap terletak di sisi barat sehingga, bangunan candi tersebut
beroreintasi ke baratdaya-timurlaut.
Foto: Candi Padang Roco II
Sumber: Koleksi Pribadi
Candi
Padangroco III merupakan bangunan dengan struktur bata. Memiliki denah bujur
sangkar terdiri dari 3 undakan. Undakan pertama terletak paling atas berukurran
2x2 m, dengan tinggi bangunan yang masih tersisa di bagian selatan, yang
terdiri dari 7 lapis bata. Pada bagian baratdaya candi terdapat sebuah kolam,
yang mungkin dulunya merupkan tempat mencuci kaki sebelum masuk ke candi. Sedangkan Candi Padangroco IV masih berupa reruntuhan bata di sudut
belakang Candi Padangroco II.
Foto: Candi Padang Roco III
Sumber: Koleksi Pribadi: 2013
[1]
Istiawan, Budi. Budi Utomo, Bambang. 2011. Menguak
Tabir Dharmasraya. Batusangkar: Bp3 Batusangkar, hlm 20
No comments:
Post a Comment