Arsitektur Vernakular : Fungsi dan Plesetariannya
Oleh: Dodi Chandra
Arsitektur adalah disiplin ilmu yang sangat fokus pada bangunan baik itu
dari teknik, planning, project, dll.
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan diversitas suku (etnis) notabenenya
memiliki arsitektur tradisional sendiri dan secara tidak langsung memberikan
warna dalam dunia arsitektur. Asitektur tradisional dalam tulisan ini kita
sebut dengan arsitektur vernacular. Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari
arsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berakar pada tradisi
etnik, serta dibangun oleh tukang berdasarkan pengalaman (trial and error), menggunakan teknik dan material lokal serta
merupakan jawaban atas setting
lingkungan tempat bangunan tersebut berada dan selalu membuka untuk terjadinya
transformasi. Arsitektur vernakular diwujudkan dalam rumah tradisional yang unik yang dibangun
berdasarkan dengan gaya bangunan tertentu yang menunjukkan keanekaragaman yang sangat
menarik.
Di era globalisasi arsitektur modern
tumbuh dan berkembang dengan cepat. Kemampuan sumber daya manusia dan
ilmu pengetahuan dan teknologi mampu memproduksi sebuah arsitektur jauh dari
unsur etnisitas. Menurut Sonny
Susanto, salah seorang dosen arsitek pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia
mengatakan bahwa arsitektur vernakular merupakan bentuk perkembangan dari
arsitektur tradisional, yang mana arsitektur tradisional masih sangat lekat
dengan tradisi yang masih hidup, tatanan kehidupan masyarakat, wawasan
masyarakat serta tata laku yang berlaku pada kehidupan sehari-hari
masyarakatnya secara umum. Dalam
perkembangannya, arsitektur vernakular mengalami banyak tekanan, baik dari
dalam maupun dari luar, antara lain dari masyarakat industri Barat yang menebarkan potensi dari
teknologi modern dan bahan bangunan modern, sehingga eksistensi
arsitektur vernakular terusik dan meenjadi lemah. Tapi, globalisasi
mengisaratkan kepada kita agar lebih peduli dan menjaga kelestrian arsitektur
vernakular dari daerah kita
masing-masing.
Peranan arsitektur vernakular dalam hal ini tidak hanya dalam konteks
kebudayaan di Indonesia. Tapi, melibatkan pula negara Asia terkhususnya Asia
Tenggara yang satu rumpun pada zaman dahulunya. Tradisi dan arsitektur vernakular punya
hubungan yang erat. Tradisi
memberikan suatu jaminan untuk melanjutkan kontinuitas akan tatanan sebuah
arsitektur melalui sistem persepsi ruang, bentuk, dan konstruksi yang dipahami
sebagai suatu warisan yang akan mengalami perubahan secara perlahan melalui
suatu kebiasaan. Misalnya bagaimana adaptasi masyarakat lokal terhadap alam,
yang memunculkan berbagai cara untuk menanggulangi, misalnya lingkungan
dengan cara membuat tempat tinggal yang melindungi diri dari hewan-hewan buas
yang akan membahayakan keslamatan diri dan dengan memperhatikan potensi lokal seperti potensi udara, tanaman,
material alam dan sebagainya, maka akan terciptalah suatu bangunan arsitektur
rakyat yang menggunakan teknologi sederhana dan tepat guna. Kesederhanaan
inilah yang merupakan nilai lebih sehingga tercipta bentuk khas dari arsitektur
vernakular dan tradisional serta menunjukkan bagaimana menggunakan material
secara wajar dan tidak berlebihan. Hasil arsitektur vernakular ini
secara nilai merefleksikan pola hubungan manusia dengan lingkungan yang
berwawasan lingkungan.
No comments:
Post a Comment